Google Website Translator Gadget

free counters

Selasa, 24 Januari 2012

Padang Tempo Doeloe (1900an)

Pagi-pagi baca TL nya @minangsedunia yang sedang upload foto-foto padang tempo dulu. berikut saya save dan posting disini:


Mesjid di daerah Padang Luar




Gerbang Kota Padang Zaman Penjajahan Belanda




Pengantin dengan adat Koto Gadang



Wanita dari Koto Gadang


Gunung Marapi Tempo Dulu



Balai Kota Padang




Lembah anai dan kereta apinya




Amai-amai tahun 1900an



gadih minang 1900an



Pantai Padang (Taplau) pada tahun 1900an



Rumah Dinas Gubernur Sumbar Tahun 1900an



Pantai Padang tahun 1900an




Kota Padang tahun 1900an




Ngarai Sianok tahun 1900an




Perempuan pada tahun 1900an




Muara Batang Arau pada 1900an



Pria Minang pada 1900an


Sumber : @minangsedunia, searching google dan berbagai sumber

Rabu, 11 Januari 2012

Part 1 Perjalanan Padang -Batam

Kamis, 5 Januari 2012

Wah, serasa dapat kejutan di awal tahun, dapat kesempatan untuk mengunjungi pulau batam. Hari itu kamis, 5 Januari 2012 tour ke batam. Ini adalah kali pertama saya mengunjungi Batam. Perjalanan ke Batam ditempuh selama 50 Menit dari Padang melalui jalur udara. Pesawat kami take off dari Bandara Int Minangkabau menuju Hang Nadim Pada Pukul 08.30.

Beruntung pada penerbangan ini saya mendapat posisi window seat di pesawat. Lumayan, bisa lihat gunung Marapi dan Singgalang dari atas pesawat, namun sayang agak berkabut sehingga kawah marapi tidak terlihat. Setelah menempuh 30 menit perjalanan saya makin penasaran dengan pulau Batam, terlihat banyak sekali pulau-pulau kecil dan ini mungkin yang namanya kepulauan Riau kali ya J. Setelah 40 Menit, saya terus menduga-duga mungkin ini pulau Batam, ternyata tidak. Mungkin sudah lebih 10 pulau yang saya duga Batam, ternyata belum Batam. Sampai Akhirnya pramugrari memberi peringatan untuk memasang savetyBelt pertanda pesawat akan segera mendarat di Batam. Nah, Saya terus memandang keluar jendela melihat topografi Batam dari udara. Oh, ini ya pulau Batam, terlihat hutan-hutan yang digunduli untuk dibuat pemukiman . tanahnya berwarna merah dan hutannya berupa semak-semak belukar yang ditumbuhi pohon-pohon rindang. Berbeda sekali dengan hutan di sumbar yang didominasi pohon-pohon besar, tinggi dan lebat.

Hmm, tak lama pesawat kami mendarat dengan selamat, dan sampailah kami di pulau Batam. Bandaranya cukup besar, mungkin lebih besar dua kali dari Bandara Minangkabau. Tempat yang pertama sekali saya kunjungi di bandara adalah toiletnya. Sayang sekali bandara yang bagus, toiletnya kotor dan bau sekali. Membuat ga betah untuk sedikit berlama-lama di toilet itu.

Di Bandara kami dijemput oleh adik dari salah satu rombongan kami. Kami dijemput dengan satu mobil sedan dan taksi yang segera membawa kami ke hotel. Sepanjang perjalanan saya terus memandangi pemandangan kota Batam. Kotanya tidak terlalu rame, jalan dua jalur dimana kiri dan kanan berupa hutan dan semak. Tidak terlihat rumah-rumah penduduk di sepanjang jalan seperti di daerah-daerah lain di indonesia. Kan Indonesia banget dimana disepanjang jalan selalu ada rumah penduduk lengkap dengan warung-warung di depan rumahnya, tetapi tidak dengan Batam. Tidak ada rumah-rumah penduduk disepanjang jalan. Yang ada hanya hutan-hutan dan ruko. Ruko pun jaraknya cukup jauh dari pinggir jalan. Mungkin sekitar 10-20 meter dari pinggir jalan. Tiba-tiba mata saya tertuju pada sebuah hotel, yang saya kira adalah Kapal Pesiar besar yang terdampar di tengah kota. Wow,, kerennya. Strukturnya persis sekali seperti kapal pesiar. Dan ternyata mobil ini belok kiri dan masuk ke hotel itu. Saya pun menjadi bingung dan benar-benar tidak menyangka ternyata kami menginap di hotel itu. Pasific Palace Hotel. Horray....

Berpose di Pasific Palace Hotel

Bengong, Takjub, pertama kali nginap di hotel Bintang 5 plus dengan kemegahan disain dan interiornya. Hehe

Part 2 Hari Pertama Ngebolang di BATAM dimulai.

Kamis, 5 Januari 2012

Setelah menaruh barang-barang di hotel, kami bergegas kembali ke mobil untuk langsung jalan-jalan. Yang pertama ya cari makan. Nah, yang bikin rempong jalan-jalan sama orang yang tidak seumuran ya,, selera makan. Hellloooow,, udah jauh-jauh ke Batam, yang dicari pertama kali tetap aja nasi Padang. *JLEB

Saya sedikit kesal juga sih, tapi ya mau gimana lagi, yang namanya orang Padang kalo belum ketemu sama nasi Padang ya belum makan katanya. Kami dibawa ke Nagoya, disana ada sebuah rumah makan Padang yang cukup ramai di Batam. Baru satu langkah saya melangkahkan kaki di rumah makan ini, Beuuhh,, aroma petei yang sangat menyengat menusuk-nusuk hidung ini. Ternyata orang Batam doyan sekali sama petei. Kami langsung naik ke lantai 2 berhubung lantai 1 sudah penuh, dan untungnya bau petei tidak masuk ke lantai 2.

Selesai makan, kami langsung menuju lucky plasa, tempat pusat Hanphone, kamera dan laptop yang katanya murah di batam. Anggota rombongan juga nyari Blackberry yang murah. Setelah keliling-keliling, ternyata tidak seperti yang diharapkan. Harga Blackberry garansi resmi sama dengan yang ada di Padang. Harga barang “BM” pun Cuma beda seratus ribu rupiah saja dengan HP resmi. Nah lho?? Murah apanya coba?

Salah Satu Toko Laptop Di Lucky

Usut punya usut barang murah yang katanya setengah harga itu adalah barang rekondisi. Yaitu Handphone lama yang diperbaharui kembali. Saya tidak berani membeli barang yang seperti itu. Selain tidak terjamin dan ogah rugi. Akhirnya rombongan yang lain membeli Blackberry bekas yang harganya cukup murah, dan kualitasnya dijamin oleh pemilik toko. Kalau beruntung, disana kita dapat membeli Blackberry bekas dari singapore yang kondisinya baru 80% dan harganya pun cukup murah. Karena di singapore paket BBM sangat mahal, sekitar 50rb perhari. Makanya orang singapore tidak suka memakai Blackberry dan beralih ke iphone dan sejenisnya yang lagi musim disana. Blackberry yang tidak berapa lama dipake itu, dijual di Batam dengan harga sedang lah. Saya pun beruntung dan dapat satu Blackberry dgn kondisi lengkap full semua sama garansi asli singapore. Lumayanlah.. J

Setelah dari sana kami pergi ke kawasan perbelanjaan barang-barang branded di nagoya seperti pusat tas, pakaian, jam tangan, sepatu dan lainnya. Lengkap sekali berbagai macam jenis tas branded ternama Paris, bisa didapatkan dengan harga miring. Tidak heran, para ibu-ibu memborong tas dan pernak pernik lainnya. Hmm... wanita....

Saya juga beruntung, dapat sebuah jam tangan Branded dengan harga Low.. yeah Alexander Christie.. J senangnya..

Satu hal yang harus diwaspadai di Batam, harus hati-hati dengan orang yang belum dikenal. Tingkat kriminalitas di Batam cukup tinggi. Sering terjadi tindak kriminal seperti Hipnotis di batam, dengan dalih menjual barang antik dan berhasil mengelabui korban sehingga korban kehilangan semua uangnya. Hmm.. sadisss

Ada lagi yang bikin saya malu jalan sama bapak-bapak itu, maklum ya kalau di sumbar cara berpakaian wanita masih sopan dan masih menjunjung adat. Berbeda dengan di Batam, full of Hotpants. Haduh,, malunya.. serasa jalan sama orang kampung, tu bapak-bapak ribut aja liat cewek-cewek jalan santai pake hot pants. -__-!!

Saya Cuma mengalihkan pandangan, berharap orang lain tidak mengira kalau saya satu rombongan sama mereka. Rempong dah.... gak lagi!! -___-

Part 3 Trip to Barelang – KTM Resort

Jumat, 6 Januari 2012

Jembatan Barelang Batam

Hari kedua perjalanan saya di Batam, mengunjungi Jembatan Barelang yang tersohor itu. Ternyata benar adanya, jembatan yang sangat luar biasa dari segi konstruksi dan disain. Sangat mengagumkan dan tak lupa mengabadikan momen dengan berfoto-foto ria. Nice J

Setelah puas berfoto-foto dan menikmati suasana barelang, kami pergi ke pasar bekas di batam, disana dijual baju2 bekas, sepatu, tas, dan lain-lain. Katanya sih, satu ball pakaian bekas dijual seharga 1,7 juta- 3 juta. Dimana dalam satu ball itu, terdapat ribuan lembar pakaian bekas. Kalau beruntung, didalam ball itu ada nyelip jean levis asli, dan barang-barang branded lainnya. Dan kalau beruntung juga, kadang-kadang nyelip duit dolar di saku-saku celana bekas itu. Lumayan juga katanya pernah dirupiahkan dapat ratus ribu-jutaan rupiah. Waw...

Kalau dihitung-hitung, dalam satu ball misalkan ada 1000 pakaian bekas. Perlembarnya dijual 20ribu, jadi 20.000x1000, jadi 20juta. Padahal satu ball Cuma dibeli seharga 1,75juta. Hmm,, lumayan juga kan untungnya jual pakaian bekas. Ada yang berminat????

Disini saya beruntung lagi,, dapat koper Bonia Baru seharga 85ribu.. wow... hebat!! Hahaha.. senang sekali.

Puas berjalan-jalan di pasar bekas , berhubung hari jumat dan otomatis pergi sholat jumat. Dan perjalanan kembali dilanjutkan sepulang sholat jumat menuju KTM resort, untuk makan siang dan menikmati singapore dari Batam. Wah, sangat luar biasa. Resortnya bagus dan view singapore didepan mata. Seakan-akan kita bisa berenang saja ke singapore saking dekatnya singapore terlihat dari sana. Indah sekali, terlihat gedung-gedung tinggi pencakar langit berdiri megah disepanjang pantai Singapore. Amazing.. J

Disini kami menikmati makan siang yang diawali dengan menu khas Batam, orang sana menyebutnya dengan “gong gong”. Saya cukup heran, makanan namanya “gong gong”. Dan ternyata gong gong itu sejenis siput laut yang direbus dengan bumbu dan dimakan dengan sambal. Untuk mengeluarkan daging siput dari cangkangnya digunakan tusuk gigi. Rasanya enak dan tidak anyir. Lumayan, saya suka. J

Kami makan siang dengan lauk asam pedas, rasanya mirip-mirip asam pedas khas Padang, dan sedikit gurih. Enak dan kenyang..

Sehabis makan, biasa lah, orang indonesia. Aji mumpung lagi di resort mewah ya,, foto-foto.. hehe. Berfoto disetiap sudut resort seakan resort itu milik sendiri. Resort yang bagus, dan disana terdapat patung dewi quan in, yang konon katanya terbesar di asia tenggara. Setelah makan siang di KTM resort, kami pergi membeli tiket ferry ke singapore untuk trip hari selanjutnya. Setelah membeli tiket, dilanjutkan dengan santai sore di pantai COASTARINA Batam. Wah, tempatnya bagus sekali. Seperti pantai Losari makasar, disini juga terdapat tulisan COASTARINA besar disepanjang Pantai itu.

Coastarina beach Batam


Bersantai di KTM resort :)

Indah sekali, menikmati sore dan tak lupa untuk berfoto-foto ria. Disana juga terdapat sebuah bianglala, hanya membayar 15ribu, kita bisa menikmati pemandangan Batam dari atas bianglala.

Malamnya, kami menikmati makan malam di Golden Prawn, restoran Sea Food. Sebelum makan, kita memilih sendiri ikan, udang, kerang, lobster, dll untuk dimaksak. Cukup menunggu selama 15 menit, hidangan selesai dan siap untuk disantap. Makan malam yang sangat lezat, dan saya menikmati “gong gong” untuk kedua kalinya. Haha.. mantab!!

Selasa, 10 Januari 2012

Part 4 “LOST IN SINGAPORE”

Sabtu 7 Januari 2012

Yeah,, hari yang ditunggu-tunggu datang juga, one day trip to singapore...

Jujur saja, kali pertama ke luar negri nih. Hihihi. Pagi itu jam 04.30 sudah bangun dan siap-siap. Kapal yang membawa kami ke singapore akan berangkat pada pukul 07.30

Kami menyebrang ke singapore melalui pelabuhan Batam Center menuju Harbour front Singapore. Yap.. Jam 06.00 kami berangkat menuju pelabuhan dari hotel. Dipelabuhan langsung stempel paspor dan tiket sudah di checkin kan semalam sebelumnya. Jantung serasa deg-deg an,, mau keluar negri nih. Haha. Perlahan masuk ke kapal dan memilih window seat juga. :D. Tepat 07.30 kapal berangkat, dan untung cuaca bagus, dan sampai dengan selamat di harbour front Singapore dengan selamat 1 jam kemudian. Masuk ke Imigrasi singapore saya lolos dari pemeriksaan, katanya kalau pertama kali ke singapore ada pengecekan sidik jari, tapi saya lolos. Paspor di check, kemudian di stempel dan saya diperbolehkan masuk. Tapi ada sebagian orang yang kena tahan terlebih dahulu dan di introgasi. Sepertinya disini tampang yang berbicara, maaf bukan sombong, kalau penampilan terlihat bukan seperti wisatawan, maka petugas imigrasi disana langsung membawa orang tersebut ke ruangan introgasi. Disana akan ditanya ini itu, maksud kedatangan ke singapore, dan kalaupun beralasan shopping kadang disuruh memperlihatkan uang yang dibawa sebagai bukti kalau mau shopping di singapore. Soalnya disana peraturan sangat ketat sekali kalau yang berhubungan dengan tenaga kerja. Jadi, berpakaian lah sewajarnya, jangan berlebih-lebihan dan jangan terlihat kampungan kalau mau lolos di pemeriksaan paspor. Satu lagi, jangan membawa rokok, ketahuan, akan kena denda 20 dolar singapore atau sekitar 140 ribu rupiah. Hehe J

Setelah selesai pemeriksaan paspor dan lolos masuk, kami langsung menuju Bugis Junction, yaitu salah satu shopping mall disana, dan lebih enak lagi berbelanja di Bugis Street, disana barang-barang dijual cukup murah, seperti souvenir-souvenir khas singapore, jam tangan, tas, pakaian, dll. Enaknya belanja Jam tangan Cuma 10 dolar untuk 3 buah jam tangan. Ya, tentunya ada harga ada kualitas, saya mencoba membeli jam tangan yang seharga 5 Dolar (35 ribu rupiah), eh taunya setelah di rumah jam itu rusak. Yah, mungkin lebih bagus jam tangan yang dijual di pasar raya padang yang seharga 25 ribu rupiah dibandingkan jam 5 dolar itu. Ckckck...

Suasana didepan Bugis Street


Bugis Street

Setelah puas keliling di bugis street, saya bersama rombongan melanjutkan perjalanan ke ogee untuk mencari makan, keliling di ogee nyari makanan halal. Daripada nyari resiko, mending makan di restoran indonesia, selain dijamin halal masakannya pun pasti sesuai dengan lidah kita orang Indonesia. Perut kenyang, tidak buang-buang waktu kami langsung “cus” ke Mustafa Center. Awalnya mau naik taksi, tapi jalan kaki kayaknya lebih seru, sambil menikmati langsung suasana Singapore di siang hari. Disepanjang perjalan dapat dilihat betapa tertibnya orang-orang singapore. Tidak ada satupun yang berani menyebrang jalan ketika lampu merah masih menyala buat pejalan kaki. Semua orang tertib. Ada hal yang lucu ketika sedang menunggu lampu merah, yah.. maklum, yang namanya orang indonesia, pantang melewatkan momen-momen tertentu untuk berfoto-foto ria. Haha. Kami langsung berfoto-foto dipinggir jalan, dan tak lama lampu hijau, dan orang-orang mulai menyebrang dan tertahan oleh kami yang sedang asik-asik berfoto-foto dipinggir jalan. Seorang bule langsung marah kepada kami, dan bilang kami semua “Sembarangan” hehe.. memalukan. :0

Kemudian kami langsung menyebrang jalan menyusuri jalanan di singapore yang bersih. Bersih dari sampah, debu dan asap kendaraan. Tak satupun kendaraan bermotor di singapore yang mengeluarkan asap kotor. Mungkin karena aturan dari pemerintah disana yang hanya mengizinkan warganya utk memiliki mobil hanya selama 5 tahun. Setelah 5 tahun, mobil itu harus dijual kepada pemerintah, dan warganya kembali membeli mobil baru. Makanya kualitas udara di singapore sangat bagus dan bebas dari asap kendaraan tua. Tidak seperti di jakarta, yang penuh dengan asap kendaraan bermotor.

Sebelum sampai di mustafa center, pemandu jalan kami menunjuk sebuah ruko, dimana orang sedikit ramai di ruko itu, oh ternyata itu adalah pusat pembelian judi togel di singapore. Seperti yang kita kenal di indonesia, kalau judi togel diundi di singapore, ternyata saya baru melihat disana lah tempatnya. Hmm.. pengalaman baru.

"Tempat Judi Togel di Singapore"

Tidak beberapa lama kemudian, kami sampai di Mustafa Center, salah satu shopping Mall disana. Bagi saya yang tidak terlalu tertarik dengan mall, mall di indonesia mungkin lebih bagus daripada di singapore. Dari segi disain, dan mungkin barang-barangnya pun tidak begitu bagus dan harganya pun sangat mahal. Biasa saja menurut saya. Tidak ada yang spesial. Capek berkeliling disana, kami turun, dan lagi.. maklum orang Indonesia, kebiasaan nongkrong di depan Mall. Haha.. kita sih cuek aja, duduk-duduk di depan mall sambil menunggu ibu-ibu yang belum selesai belanja. Tapi disana memang tidak seorang pun yang duduk-duduk di pagar mall selain kita, orang Indonesia. Yah,, kebiasaan buruk yang tidak tertib, masih terbawa ke negri orang. :p

Oke,, Mustafa Center sudah,, kami langsung capcus ke orchard Road, pusat perbelanjaan yang sangat terkenal di singapore, lucky plaza, paradon, takasyimaya, dan lainnya. Tidak sanggup untuk berjalan kaki, kamu langsung menyewa taksi ke orchard. Pandangan saya terhadap mall di singapore sedikit berubah disini, disini tempat yang paling mantap untuk belanja barang branded dan bagus. Paradon disainnya bagus, tapi jauh lebih bagus plasa Indonesia sama Grand Indonesia. Haha

Nah, disini kejadian “Lost In Singapore” dimulai.. Hari sudah sore, tujuan terakhir kami hari itu maksudnya adalah berfoto-foto ria dan menikmati suasana Merlion. Kalo di Indonesia Monas kali ya. Landmarknya singapore. Kami dibagi dalam tiga taksi. Sebelumnya saya sama sekali tidak tahu, kalau patung singa muncrat itu namanya “Merlion Park”, nah pemandu kami ini ternyata juga salah paham, dia menyebutnya ke sentosa tempat patung singa. Dan otomatis kami semua dibawa oleh supir taksi itu ke sentosa, tempat patung singa yang paling besar, dan universal studio. Setibanya didepan patung singa yang besar, si supir taksi bilang sama saya, ini tempatnya. Silakan turun, dan sayapun bingung, kok dibawa kesini? Maksud saya kan ke tempat patung singa yang keluar air mancur dari mulutnya. Nah lho?, si supir taksi ini ngotot. Ini dia patung singanya, di sentosa. Lah, saya ngotot juga. Maksud saya bukan yang ini. Saya mau pergi ke patung singa yang ada airnya itu loh pak. (beruntung, dia adalah satu-satunya supir taksi disana yang saya temui yang mengerti bahasa indonesia). Akhirnya kami saling sewot-sewotan. Susah juga bicara sama supir taksi disana, mereka sangat susah mengerti maksud kita, walaupun sudah “cap cis cus” bicara pake bahasa inggris, tetap saja dia tidak mengerti. Setelah lama berdebat dan bersusah payah menjelaskan kepadanya, akhirnya dia mengerti. (mungkin juga supir disana agak lemot, soalnya rata-rata sudah tua-tua semua). Kami yang bertiga di mobil itu akhirnya sampai juga di merlion park. Landmark nya singapore. Nah,, Ternyata yang dua mobil lagi tidak sampai disini, rombongan lain masih nyasar di sentosa. Walahh,,, mau nelpon susah, mahal lagi. Akhirnya kami bertiga menikmati dulu suasana marlion dan tentunya berfoto-foto. Banyak yang bilang, belom pernah ke singapore kalau belum mengunjungi “Merlion Park”. Disini saya dapat kenalan dua orang touris dari jepang yang baru saja datang dari bali katanya. Saya juga berkenalan dengan dua orang indonesia yang juga sedang liburan disana, ternyata salah satunya sedang melanjutkan s2 di Johor malaysia, dan sedang berlibur akhir pekan bersama istrinya di singapore. Kita berkenalan dan meminta email masing-masing untuk komunikasi selanjutnya. Hehe J

Setelah puas di merlion, kami kembali menghubungi rombongan yang lain, dan ternyata masih di universal studio sentosa. Mereka sangat menyesal sekali tidak bisa sampai di merlion, karena alasan supir taksi juga, yang tidak mengerti meskipun telah menunjukkan foto patung merlion dan mengatakan “tujuan kami ke tempat ini” tapi, supir-supir taksi tua itu tetap tidak mengerti. Hmm.. supir taksi idiot. Ckckck..

Karena alasan waktu, kami akhirnya janjian saja bertemu di harbour front untuk pulang kembali ke Batam. Disini saya kembali kecewa sekali dengan pelayanan supir taksi disana yang tidak ramah. Setibanya di harbour front, argo menunjukan 7 dolar, tapi kami dipaksa membayar 12 dolar. Dia tidak mau menjelaskan, dan terus membentak-bentak “cepat bayar dan menyuruh kami segera keluar dari taksinya” ,, Nah,, otomatis, saya sebagai orang Indonesia yang biasa dilayani sangat baik dan ramah di negara sendiri, mendapat kelakuan seperti itu langsung kesal dan sangat kesal. Saya keluar dari taksinya sambil membanting pintunya dan bilang “i hate your Taxi” si supir taksi langsung kabur. Huff,, susahnya mencari keramahan tidak seperti di indonesia, dimana tamu dilayani dengan sangat ramah. Saya sangat terkesan sekali dengan pelayanan orang-orang Jogja dan Bandung. Wah,, mungkin merekalah orang-orang yang paling ramah yang pernah saya temui.

Akhirnya kami semua kembali bertemu di harbour front dan menceritakan pengalaman “nyasar” masing-masing. Ternyata nyasar saya membawa berkah, walaupun terpisah dari rombongan, tapi hanya kami yang bisa sampai di “Merlion Park” hahaha,.. nice

Selasa, 11 Oktober 2011

Foto-foto Proses Pembangunan Menara Eiffel



Berikut foto-foto proses pembangunan Menara Eiffel pada Tahun 1887-1889 di Paris Perancis:

Menara Eiffel ini di bangun antara th 1887-1889. Banyak nya pkerja ada 300 orang,menggunakan dua setengah juta paku,dan menggabungkan 18.083 bagian besi benam (bentuk murni dari besi struktural...hanya satu orang yang meninggal.
Perawatan menara terdiri dari pengadaan 50 hingga 60 ton cat setiap tujuh tahun untuk menjaganya dari karatan..
Menara ini merupakan menara tertinggi ke-5 di perancis.

Sumber : http://terselubung.blogspot.com/2010/10/foto-foto-proses-pembangunan-menara.html

Minggu, 21 Agustus 2011

Jalan-jalan ke kebun cengkeh ^^

Cengkeh adalah kuntum bunga yang dihasilkan oleh pohon cengkeh, biasanya cengkeh ini digunakan sebagai rempah-rempah untuk makanan. Cengkeh juga digunakan sebagai bahan baku untuk membuat rokok. Tanaman cengkeh ini banyak tumbuh di daerah tropis. Hmm,, kira-kira 19 tahun yang lalu, kakek saya menanam cengkeh-cengkeh ini di sebuah area persawahan keluarga kami di nagari Sungai Pua. Bicara mengenai cengkeh, cengkeh biasanya tumbuh subur dan berbuah pada daerah yang memiliki cuaca yang cukup panas. Tetapi, ternyata cengkeh juga bisa tumbuh subur dan berbuah lebat di daerah kami, yaitu tepat di kaki gunung Marapi yang terkenal dingin dan berhawa sejuk..

Pada hari minggu kemarin, ( 21 Agustus 2011 ) saya, adik dan nenek saya semula hanya berencana memanen pisang yang ada di kebun, tetapi ternyata cengkeh berbuah kembali. Akan tetapi buahnya tidak begitu lebat, karena bukan musimnya. Cengkeh akan berbuah lebat, sekali dalam setahun. Nah, berikut sedikit dokumentasi saya pada hari minggu kemarin :).



Pondok kecil kami, ditengah rimbunan pohon cengkeh.. ;)




hahaa,, manjat buat metik cengkeh :)

Sebenarnya, untuk memetik cengkeh caranya tidak dipanjat seperti ini, karena dengan cara ini lebih cepat merusak tanaman cengkeh itu sendiri. karena ranting-ranting cengkeh itu sangat rapuh dan mudah patah. cara yang baik yaitu biasanya menggunakan tangga , atau bambu yang di tautkan antara pohon cengkeh yang satu dengan yang lainnya, sehingga tidak merusak pohon cengkeh itu sendiri. Saya terpaksa memanjatnya karena buahnya cuma sedikit dan tangga pun tidak tersedia. hehehe


hasil panen hari ini,,



ini contoh cengkeh yang masih muda, belum layak panen



contoh cengkeh yang matang dan layak panen




contoh cengkeh yang sudah tua, dan kualitasnya sudah menurun
(terlambat di panen)




cengkeh yang sudah kering setelah dijemur




diurutkan, mulai dari yang termuda ,, :)






dari sebuah sudut di kebun cengkeh kami

Sedikit berbagi pengetahuan tentang cengkeh untuk sahabat semua, semoga bermanfaat ya.. hehe