Kamis, 5 Januari 2012
Wah, serasa dapat kejutan di awal tahun, dapat kesempatan untuk mengunjungi pulau batam. Hari itu kamis, 5 Januari 2012 tour ke batam. Ini adalah kali pertama saya mengunjungi Batam. Perjalanan ke Batam ditempuh selama 50 Menit dari Padang melalui jalur udara. Pesawat kami take off dari Bandara Int Minangkabau menuju Hang Nadim Pada Pukul 08.30.
Beruntung pada penerbangan ini saya mendapat posisi window seat di pesawat. Lumayan, bisa lihat gunung Marapi dan Singgalang dari atas pesawat, namun sayang agak berkabut sehingga kawah marapi tidak terlihat. Setelah menempuh 30 menit perjalanan saya makin penasaran dengan pulau Batam, terlihat banyak sekali pulau-pulau kecil dan ini mungkin yang namanya kepulauan Riau kali ya J. Setelah 40 Menit, saya terus menduga-duga mungkin ini pulau Batam, ternyata tidak. Mungkin sudah lebih 10 pulau yang saya duga Batam, ternyata belum Batam. Sampai Akhirnya pramugrari memberi peringatan untuk memasang savetyBelt pertanda pesawat akan segera mendarat di Batam. Nah, Saya terus memandang keluar jendela melihat topografi Batam dari udara. Oh, ini ya pulau Batam, terlihat hutan-hutan yang digunduli untuk dibuat pemukiman . tanahnya berwarna merah dan hutannya berupa semak-semak belukar yang ditumbuhi pohon-pohon rindang. Berbeda sekali dengan hutan di sumbar yang didominasi pohon-pohon besar, tinggi dan lebat.
Hmm, tak lama pesawat kami mendarat dengan selamat, dan sampailah kami di pulau Batam. Bandaranya cukup besar, mungkin lebih besar dua kali dari Bandara Minangkabau. Tempat yang pertama sekali saya kunjungi di bandara adalah toiletnya. Sayang sekali bandara yang bagus, toiletnya kotor dan bau sekali. Membuat ga betah untuk sedikit berlama-lama di toilet itu.
Di Bandara kami dijemput oleh adik dari salah satu rombongan kami. Kami dijemput dengan satu mobil sedan dan taksi yang segera membawa kami ke hotel. Sepanjang perjalanan saya terus memandangi pemandangan kota Batam. Kotanya tidak terlalu rame, jalan dua jalur dimana kiri dan kanan berupa hutan dan semak. Tidak terlihat rumah-rumah penduduk di sepanjang jalan seperti di daerah-daerah lain di indonesia. Kan Indonesia banget dimana disepanjang jalan selalu ada rumah penduduk lengkap dengan warung-warung di depan rumahnya, tetapi tidak dengan Batam. Tidak ada rumah-rumah penduduk disepanjang jalan. Yang ada hanya hutan-hutan dan ruko. Ruko pun jaraknya cukup jauh dari pinggir jalan. Mungkin sekitar 10-20 meter dari pinggir jalan. Tiba-tiba mata saya tertuju pada sebuah hotel, yang saya kira adalah Kapal Pesiar besar yang terdampar di tengah kota. Wow,, kerennya. Strukturnya persis sekali seperti kapal pesiar. Dan ternyata mobil ini belok kiri dan masuk ke hotel itu. Saya pun menjadi bingung dan benar-benar tidak menyangka ternyata kami menginap di hotel itu. Pasific Palace Hotel. Horray....
Berpose di Pasific Palace Hotel
Bengong, Takjub, pertama kali nginap di hotel Bintang 5 plus dengan kemegahan disain dan interiornya. Hehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar