Kemarin hari minggu tanggal 14 Agustus, saya berencana pergi ke Pasar Raya Padang dengan tujuan untuk membeli sebuah seragam yang akan saya gunakan untuk mengikuti upacara 17 agustus yang akan jatuh pada beberapa hari lagi. Setibanya di pasar raya, waktu menujukan pukul 02.00 WIB saya disambut hujan yang sangat lebat, terpaksa keinginan untuk membeli seragam saya tunda dulu. Entah apa yang terjadi, ketika itu saya sedang berada di sebuah toko di jalan M. Yamin, tiba-tiba saya dikejutkan oleh panggilan seorang bapak yang berusia paruh baya. “Ada kebakaran!!”, sontak saya terkejut bukan kepalang, sekarang sedang hujan lebat, kok bisa ada kebakaran. Sayapun bertanya, dimana? Saya di tarik keluar dan bapak itu menunjuk ke arah timur tepat di depan saya. Astaga... Awan pekat telah membumbung tinggi ke angkasa.. Benar- benar gelap dan pekat. Seolah-olah api hanya berjarak beberapa meter dari hadapan saya. Saya bertanya- tanya, ini yang terbakar toko apa? Asap pekat tersebut persis berada di depan Matahari Pasar Raya Padang yang sesekali api merah membara muncul di puncak ruko yang berlantai dua tersebut. Hmm,, dari aroma asap yang mengepul saya yakin ini seperti kain dan kertas yang terbakar.
Dari pada penasaran di tempat, saya memberanikan diri menembus kerumunan orang yang sedang panik. Perlahan-lahan saya menyelip dan masuk disela-sela space kerumunan orang tersebut. Semua berdesak-desakan, ada yang mau keluar dan ada yang mau masuk. Ditambah beberapa motor yang terperangkap di tengah kerumunan orang, membuat suasana pasar yang ramai semakin sempit dan macet. Benar-benar macet total. Jangankan motor, saya saja sangat susah menembus blokade kepanikan gila tersebut.
Sorak-sorak orang-orang yang seolah-olah membentak para petugas pemadam kebakaran yang belum juga bergerak memadamkan api, semakin membuat suasana semakin mencekam. Tulang badan saya seolah lepas dari sendinya, saya sangat merinding melihat kobaran api yang sangat besar di depan mata saya. Gila !! asap hitam pekat yang sangat besar membumbung tinggi ke angkasa. Puluhan toko di komplek pertokoan tersebut sudah dilumat oleh si jago merah. Kemudian dari sebelah kiri dari kejauhan terdengar suara mobil pemadam kebakaran yang meraung-raung.
Mobil pemadam kebakaran tersebut langsung berhenti didepan toko, dan langsung menyemprotkan air ke angkasa. Asap hitam makin menjadi, makin membumbung tinggi. Aduh, semua menjadi panik dan berlarian meninggalkan jalan itu untuk menyelamatkan diri. Kepanikan semakin bertambah ketika seseorang yang berkendaraan sepeda motor berkata, itu di toko ada tabung gas. Sontak, saya pun juga kaget.
Api yang sudah sebesar itu, ditambah ada tabung gas, entah apa yang akan terjadi. Beruntung, Petugas pemadam kebakaran naik dan menerobos toko itu dan menyemprotkan air kedalamnya. Toko yang terbakar dari pengamatan saya terlihat toko sepatu, Toko Buku dan Alat Tulis, Toko Tekstil, Toko Obat, Toko Jam dan Toko Emas. Kemudian hujan kembali turun, dan orang-orang mulai menjauhi lokasi kebakaran termasuk saya. Sementara api masih terus berkobar dan saya tidak tau entah kapan api itu akan padam.
Berikut Dokumentasi Kejadian
ya Allah..abis satu blok tu terbakar nal??
BalasHapusiyo ni,, habiss.... yang balakang kanai lo....
BalasHapusinnalillahi haduh kasian pedagangnya udah mau lebaran kena musibah :(
BalasHapusiya mbak,,, udah mau lebaran... udah jadwal panen bgt... sadisssssss
BalasHapus